Mengenal Diabetes: Gejala

Diabetes mellitus atau yang sering disingkat diabetes adalah salah satu penyakit metabolik yang paling umum di seluruh dunia. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), jumlah penderita diabetes pada tahun 2021 mencapai 537 juta orang dan diprediksi terus meningkat hingga 643 juta pada tahun 2030. Penyakit ini terjadi ketika tubuh tidak memproduksi cukup insulin atau menggunakannya secara efektif, yang dapat menyebabkan kadar gula darah (glukosa) meningkat. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang gejala diabetes, bagaimana mengenalinya, dan langkah-langkah penanganan yang dapat diambil.

Apa Itu Diabetes?

Diabetes merupakan penyakit yang ditandai dengan kadar glukosa yang tinggi dalam darah. Ada tiga jenis utama diabetes yang perlu diketahui:

  1. Diabetes Tipe 1: Jenis ini biasanya berkembang pada anak-anak dan remaja, di mana tubuh tidak memproduksi insulin sama sekali. Penderita diabetes tipe 1 memerlukan suntikan insulin setiap hari.

  2. Diabetes Tipe 2: Jenis ini lebih umum, seringkali terjadi pada orang dewasa dan berhubungan erat dengan gaya hidup serta faktor genetik. Pada diabetes tipe 2, tubuh tidak menggunakan insulin dengan efektif.

  3. Diabetes Gestasional: Terjadi pada wanita hamil dan biasanya hilang setelah melahirkan, tetapi bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2 di kemudian hari.

Gejala Diabetes

Mengenali gejala diabetes sangat penting untuk pengobatan yang lebih awal dan efektif. Berikut adalah beberapa gejala umum yang biasanya dialami oleh penderita diabetes:

1. Sering Haus dan Sering Buang Air Kecil

Salah satu gejala paling awal dari diabetes adalah meningkatnya rasa haus dan frekuensi buang air kecil. Kadar gula darah yang tinggi menyebabkan ginjal bekerja lebih keras untuk mengeluarkan glukosa yang berlebih dari dalam darah, yang menyebabkan dehidrasi. Hasilnya, tubuh mendorong kita untuk minum lebih banyak.

2. Lapar Berlebihan

Meskipun kita mungkin merasa lapar, tubuh tidak dapat menggunakan glukosa sebagai energi dengan efektif. Ini karena insulin tidak berfungsi dengan baik atau tidak ada sama sekali pada diabetes tipe 1. Akibatnya, sel-sel tubuh akan terus merasa lapar walaupun sudah makan.

3. Penurunan Berat Badan yang Tidak Diinginkan

Pada diabetes tipe 1, penurunan berat badan dapat terjadi dengan cepat dan dalam jumlah yang signifikan. Hal ini disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk menggunakan glukosa untuk energi, sehingga tubuh membakar lemak dan otot sebagai pengganti.

4. Kelelahan

Mudah merasa lelah dan kehabisan tenaga juga merupakan salah satu gejala diabetes. Ketika tubuh tidak dapat mengakses glukosa sebagai sumber energi, hasilnya adalah kelelahan kronis yang dapat memengaruhi kualitas hidup.

5. Luka yang Sulit Sembuh

Penderita diabetes sering mengalami luka dan infeksi yang lebih lambat untuk sembuh. Hal ini terjadi karena gula darah yang tinggi dapat mengganggu sirkulasi darah dan mengurangi kemampuan sistem imun dalam melawan infeksi.

6. Penglihatan Kabur

Kadar glukosa darah yang tinggi dapat menyebabkan perubahan pada lensa mata, yang dapat mengakibatkan penglihatan kabur. Kadang, perubahan ini bersifat sementara, tetapi jika diabetes tidak diobati, kerusakan yang permanen pada retina dapat terjadi.

7. Gatal-gatal dan Infeksi Kulit

Penderita diabetes cenderung lebih mudah mengalami infeksi kulit dan merasa gatal-gatal, terutama di area genital. Ini disebabkan oleh tingkat gula darah yang tinggi yang dapat memicu pertumbuhan jamur.

Mengapa Mengenali Gejala Itu Penting?

Mengenali gejala diabetes sangat penting karena pengobatan yang cepat dapat mencegah komplikasi serius seperti penyakit jantung, kerusakan ginjal, dan penglihatan yang buruk. Komplikasi ini dapat berakibat fatal jika dibiarkan tanpa pengobatan.

Siapa yang Berisiko Mengidap Diabetes?

Walaupun diabetes dapat mempengaruhi siapa saja, ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan untuk mengembangkan diabetes, di antaranya:

  • Riwayat Keluarga: Jika ada anggota keluarga yang mengidap diabetes, risiko Anda untuk mengalaminya juga lebih tinggi.
  • Usia: Risiko diabetes tipe 2 meningkat seiring bertambahnya usia.
  • Obesitas: Berat badan yang berlebih atau obesitas adalah salah satu penyebab utama diabetes tipe 2.
  • Gaya Hidup: Kurangnya aktivitas fisik dan pola makan yang tidak sehat meningkatkan risiko diabetes.

Cara Menangani Diabetes

Mengelola diabetes memerlukan pendekatan multidimensional yang melibatkan perubahan gaya hidup, pengobatan, dan pendidikan. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengelola diabetes:

1. Pengaturan Pola Makan

Mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang sangat penting dalam mengontrol kadar gula darah. Pelajari tentang indeks glikemik dan pilih makanan yang lebih rendah indeksnya, seperti sayuran, biji-bijian utuh, dan protein tanpa lemak.

2. Olahraga Teratur

Aktivitas fisik dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu tubuh menjalankan fungsinya dengan lebih baik. Setidaknya, lakukan 150 menit aktivitas aerobik dalam seminggu.

3. Monitor Kadar Gula Darah

Rutin memeriksa kadar gula darah adalah langkah penting dalam mengelola diabetes. Ini memungkinkan Anda untuk melihat seberapa baik pengendalian gula darah Anda dan melakukan penyesuaian yang diperlukan.

4. Pengobatan

Jika perlu, dokter mungkin meresepkan obat atau insulin untuk mengontrol kadar gula darah. Penting untuk selalu mengikuti instruksi dokter dan rutin melakukan pemeriksaan untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

5. Edukasi dan Dukungan

Mendapatkan informasi yang akurat mengenai diabetes dan cara mengelolanya adalah kunci untuk sukses. Bergabunglah dengan kelompok dukungan atau kelas pendidikan diabetes untuk berbagi pengalaman dan mendapatkan pengetahuan lebih.

Kesimpulan

Diabetes adalah penyakit serius yang memerlukan perhatian dan pengelolaan yang tepat. Mengenali gejala-gejalanya bisa sangat membantu dalam pencegahan dan penanganan. Dengan perubahan gaya hidup yang mendasar, pemantauan rutin, serta dukungan dari profesional medis, Anda bisa menjalani hidup yang lebih sehat meskipun mengidap diabetes. Jika Anda mengalami tanda-tanda yang mungkin mengarah pada diabetes, segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.

FAQ

1. Apa yang menyebabkan diabetes?
Diabetes disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk genetika, obesitas, dan gaya hidup tidak sehat, seperti kurangnya aktivitas fisik dan pola makan yang buruk.

2. Apakah diabetes bisa sembuh?
Sementara diabetes tipe 1 tidak dapat disembuhkan, diabetes tipe 2 dapat dikelola atau bahkan dibalik dengan perubahan gaya hidup yang tepat.

3. Bagaimana cara mendiagnosis diabetes?
Diagnosis diabetes biasanya dilakukan melalui serangkaian tes darah, seperti tes glukosa puasa atau tes HbA1c.

4. Apa risiko komplikasi jangka panjang dari diabetes?
Risiko komplikasi jangka panjang dari diabetes meliputi penyakit jantung, kerusakan saraf, masalah ginjal, dan kebutaan.

5. Berapa sering seharusnya saya memeriksa kadar gula darah saya?
Frekuensi pemeriksaan kadar gula darah dapat bervariasi tergantung pada jenis diabetes yang Anda miliki dan rencana perawatan yang ditetapkan oleh dokter. Ada baiknya untuk membicarakan ini dengan penyedia layanan kesehatan Anda.